Awas !!! Jangan Salah Pilih Wakil Rakyat
20:02:00
9 April mendatang akan menjadi pemilihan umum (pemilu) Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) perdana saya
sebagai seorang rakyat. Kita sebagai rakyat pastinya tidak ingin memilih
pemimpin yang salah tentunya, pemimpin yang hanya ingin mencari finansial dan
status sosial saja, begitu juga dengan saya. Kita semua menginginkan
sosok pemimpin yang betul-betul pemimpin, pemimpin yang adil, yang peduli
terhadap rakyat, mendengarkan aspirasi rakyat serta mensejahterakan dan
memakmurkan rakyat.
Banyak kita jumpai di jalan-jalan spanduk, baliho calon
wakil rakyat yang sudah mulai bertebaran di jalan. Senyuman indah dan kata-kata
indah yang mereka lukiskan di spanduk-spanduk memang sangat luar biasa. Ada
yang berpose memakai baju islami, baju adat, yang pria ada yang bergaya begitu
gagah, yang perempuan berhias cantik dan lain sebagainya hanya untuk menarik
simpati Rakyat.
Apresiasi memang patut kita berikan bagi mereka yang
memeduli rakyat, mendengar tangisan rakyat serta siap menyampaikan aspirasi
rakyat. Namun, baik kata manis maupun janji yang mereka ungkap saat ini belum
kita ketahui nantinya terealisasi atau mereka bahkan lupa dengan rakyat.
Hal-hal yang harus kita perhatikan agar tidak salah dalam
memilih adalah:
1) Jangan terpengaruh dengan nama
Banyak dari kita yang memilih pemimpin karena title
academic yang berderet seperti kereta api, bisa jadi dia orang
terpelajar bisa jadi sebaliknya. Banyak orang pintar di negeri ini tapi tanpa title.
Ada juga yang terkecoh dengan nama besar seperti dia adalah keturunan presiden,
gubernur dan sebagainya. Saran saya untuk hal ini kita searching aja
di internet atau tanya kepada orang yang
lebih kenal dengan sosok Calon Wakil rakyat tersebut bagaimana kepribadiannya.
2) Perhatikan Visi Misi
Banyak Calon Wakil Rakyat yang menjanjikan hal-hal yang irrasional bisa terwujud,
contohnya saja dia berjanji jika menang dalam pemilu DPR/DPRD dia akan
membangun sekolah, membangun jalan, membangun tempat ibadah, rumah
sakit,pendidikan gratis, biaya kesehatan gratis dan lain sebagainya,
pertanyaannya simple, emangnya tugas anggota dewan itu apa sih, kok
bisa membangun macem-macem? Di Indonesia tugasnya DPR/DPRD sebagai
legislator ialah, menyusun anggaran, menyusun peraturan/perundang-undangan dan
yang terakhir mengadakan pengawasan. Jadi sangat iirasional ketika ada
Calon Wakil Rakyat punya visi-misi yang sama dengan gubernur dan
bupati selaku eksekutif.
3) Perhatikan inisiatifnya untuk menang
Banyak inisiatif yang dilakukan oleh Calon Wakil Rakyat
salah satunya adalah mereka melakukan money politic! Bahasa
kerennya memakai strategi transaksional. Jelas cara ini tidak sehat dan
membawa kerusakan untuk bangsa ini kedepannya. Mereka menghargai
kedaulatan kita dengan uang receh. Setelah dibeli, kita tidak lagi mampu
menuntut apa-apa kepada mereka. Ketika seorang Calon Wakil Rakyat menghabiskan
sampai miliaran rupiah untuk duduk di kursi DPR, lalu apa yang akan mereka pikirkannya? Yang pasti, bagaimana
modal yang mereka habiskan untuk duduk di kursi DPR harus segera kembali.
Yang perlu kita sadari sebagai Rakyat yang menginginkan
perubahan yang lebih baik untuk bangsa ini adalah kita mengenali calon yang
akan kita pilih. Pilih yang kita kenali bukan berarti harus memilih yang
terkenal. Awas !!! jangan salah pilih wakil rakyat.
Author
: Muhammad Arif, Siswa SMK N 2
Banda Aceh
3 komentar
berat juga ini tulisan, pemilu itu memang menarik di kaji dari sisi politik, janji caleg, dan lainnya. Namun satu hal jika sudah jadi legislatif harus ingat2 dengan sumpahnya :)
ReplyDeleteMakanya...!
ReplyDeleteKita hrus benar2 selektif dlm pemilihan legislatif yang akan datang !
Nyan kka Betoi hana Dawaa :D
ReplyDelete