About Me
20:15:00Bernama lengkap seperti di akta
kelahiran dan KTP Muhammad Arif. Kalau dari nasab, yang aku tau hanya sampai
kakek ayahku, jadi namaku kalau memakai nasab Muhammad Arif bin Mukhtar bin
Arsyad bin Abdullah. Aku lahir pada tanggal 04 Desember 1996 Masehi atau 23
Rajab 1417 Hijriah.
Aku biasanya dipanggil dengan nama
panggilan “Arif” atau “Areev”. Walaupun tidak semua orang memanggil dengan nama
itu, karena di lingkungan pertemanan memberikan julukan kepada sesama kawan itu
sudah biasa. Tak perlu aku sebutkan julukan-julukanku disini, berbeda tempat
lingkungan pertemanan berbeda pula nama julukan. Banyaknya julukan biasanya
menandakan keakraban diantara teman-teman, ya sebut saja Yahnek, Welbeck,
Pogba, Apa Aceh..wkwkw
“Areev” itu sebenarnya bukan nama aku yang
sebebenarnya, ejaan nama aku yang benar adalah “Arif”. Areev itu hanya nama
dunia mayaku. Bermula dari nama facebook Areev sampai semuanya di dunia maya,
aku suka memakai nama Areev. Alasannya pada saat itu tidak memakai nama “Arif”
karena sudah terlalu mainstream, sedangkan aku orang yang anti mainstream, aku
suka yang beda dengan yang lainnya. Tapi tidak semuanya aku suka yang berbeda,
dalam hal agama bagusnya ikut yang mainstream yg udah diteruskan oleh
kakek-nenek kita. Kalau kebanyakan di kampung shalat tarawih 20 aku tetap ikut
yang kebanyakan yaitu 20 bukan 8, kalau di masjid yang aku shalat tidak qunut
ya aku harus ikut gak qunut juga walaupun biasanya aku qunut hehe, Kan berbeda
itu buruk kata Abdullah bin mas’ud
Aku dilahirkan di sebuah perkampungan yang bernama Lamdaya, Lamdaya ini
merupakan desa di pemukiman Lamjampok yang terletak di Kecamatan Ingin Jaya,
Kab. Aceh besar, Aceh. Dari kecil sampai lulus dari SMKN 2 Banda Aceh aku
tinggal di desaku tercinta itu. Sekarang aku menetap di Kutacane, Aceh
Tenggara. Setelah sebelumnya mengikuti seleksi penerimaan pegawai PT. PLN
(Persero) dan aku salah seorang yang dinyatakan lulus dan ditempatkan di
Kutacane, Aceh Tenggara.
Di dalam keluarga aku merupakan anak ketiga dari 8 bersaudara. Aku mempunyai 2
kakak Perempuan, 3 Adik laki-laki dan 1 adik perempuan. Kakak pertamaku
(Hussila Wildani) sekitar 3,5 tahun lebih tua dariku, dia sudah married tahun
2014 kemarin dan telah dianugerahi seorang bayi perempuan 2015 kemarin.
Sadangkan kakak kedua (Rizka Mulya Nanda), 2 tahun lebih tua dariku, sepertinya
dia tidak sabar juga untuk segera married J. Adik laki-laki pertamaku
(Zulfajri) 1,5 lebih muda dariku, dia merupakan kawan berantamku ketika kecil
dulu. Sedangkan adik keduaku (Mafazan Tansia Fahrezi) sekarang (2016) berusia
13 tahun, adik ketiga (Aldhawi Lutfi Mukni) berumur 11 tahun, adik keempat
(Muhammad Auza Febrian) berumur 9 tahun dan terakhir Mahiratudiyannah masih
berumur sekitar 8 bulan.
Dari kecil aku sangat suka bermain sepakbola, sepakbola telah membatku
kecanduan. Aku suka segala hal tentang sepakbola baik itu game sepakbola,
berita sepakbola. Ada cerita unik, waktu kecil dulu aku dan kawan-kawan selalu
bermain sepakbola di halaman Meunasah (Mushalla) Gampong Lamdaya. Sedangkan di
belakang gawangnya ada sebuah rumah yang jendela kacanya berada di belakang
gawang dengan jarak sekitar 5 meter. Jadi jika kami menendang bola meleset maka
akan mengenai jendela kaca tadi. Tiap bola mengenai kaca, kami semua
beramai-ramai lari. Sedangkan bola, ada yang dibelah, ada yang dibiarkan disitu
oleh pemilik rumah yang bola mengenai kaca. Keesokan harinya kami kembali
bermain bola, jika tendangan melesat kami beramai2 lagi lari. Kemudian yang
tendangan meleset siap2 disalahkan oleh kawan lainnya.
Selain bermain bola, aku juga suka menulis dan membaca. Aku mulai menyukai
menulis ketika pertama kali membuat sebuah blog. Saat itu aku diajarkan cara
membuat blog oleh kawanku bernama Multazam ( www.mltazam.com). Rasanya tidak
salah kalau aku menyebutkan dia orang yang paling berjasa yang membuatku suka
menulis dan membaca sampai sekarang. Betapa tidak, dengan memiliki blog ini aku
harus membuat tulisan, kadang dalam membuat tulisan aku tidak punya wawasan
yang cukup tentang tulisan yang akan kutulis, solusinya googling, dari googling
aku harus membaca dan memahami untuk menghasilkan sebuah tulisan. Dari situ aku
mulai menyukai menulis dan membaca. Selain bermain Sepakbola, menulis dan
membaca, aku juga suka berenang, explore.
Aku bercita-cita ingin menjadi pengangguran sukses. Ada cerita menarik ketika
aku mondok di pesantren dahulu. Salah seorang ustadz yang baru mengabdi di
pesantren di tempat aku mondok memasuki kelasku untuk mengisi kekosongan
mu'allim (guru) yang berhalangan hadir. Seperti biasa dimana ada ustadz baru
yang masuk ke kelas, terlebih dahulu akan memperkenalkan diri. Perkenalan
sampai kepada pertanyaan cita-cita sang ustadz. Sang ustadz dengan gamblang
menjawab cita-citanya adalah pengangguran sukses.
"Aneh ini ustadz kok cita citanya jadi penganguran? Tambah aneh lagi
penganggurannya pakai kata sukses, bagaimanakah pengangguran sukses itu?"
Aku yang tidak tau apa-apa bertanya-tanya dalam hati. Sebelum ada yang bertanya
sang ustadz langsung menjelaskan pengangguran sukses itu yaitu seorang pengusaha
yang telah sukses dalam usahanya. Dia memiliki karyawan, semua kegiatan
usahanya dilakukan oleh karyawannya, tugasnya hanya menganggur dan berpikir
agar usahanya terus lancar dan berkembang.
Menjadi seorang pengusaha menurutku pekerjaan yang sangat mulia, pengusaha
orang yang menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Pengusaha adalah
seorang bos walaupun sekecil apapun usahanya, dia yang mengatur bukan diatur.
Pendidikannku dimulai dari TK Dharma
Wanita, Lamjampok. Setelah setahun belajar cara membuat layang-layang, membuat
kapal terbang dari kertas, menyusun rumah dari balok-balok, main
jungkat-jungkin dan lainnya di TK Dharma wanita aku melanjutkan pendidikan di
MIN Lamjampok yang letaknya di sebelah TK Dharma Wanita, Lamjampok. Setelah 6
tahun di Min Lamjampok aku melanjutkan pendidikan di SMPSI Al-Falah Abu Lam-U,
Lamjampok. Di SMPSI Al-Falah Abu Lam-u aku mulai pertama mondok dan menjadi
santri. Disana aku belajar banyak hal. Banyak nilai-nilai kehidupan yang aku
dapatkan disana. Mulai belajar hidup mandiri, belajar dewasa, belajar sabar,
belajar mengatur waktu, belajar ilmu agama, belajar ilmu umum, belajar beladiri
dan banyak lainnya. Anda yang pernah menjadi santri pasti tahu. Tercatat dari
TK hingga SMP pendidikanku tidak keluar dari pemukiman Lamjampok, Ingin Jaya,
Aceh Besar.
Setelah lulus dari SMPSI Al-Falah, aku melanjutkan pendidikan di SMKN 2 Banda
Aceh. Disitu aku mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan. Di SMK ini aku
banyak belajar tentang komputer. Bagaimana menghubungkan dua komputer dengan
tanpa kabel, Bagaimana setting Access point, Setting CCTV, membuat sebuat
Router, Proxy, Webmail, Menguasai Linux debian, dan banyak lainnya aku pelajari
di SMK ini.
Setelah lulus dari SMPSI Al-Falah Abu Lam-U pada malam harinya aku juga sudah
mulai belajar pendidikan agama di Dayah Darul Aman, Lubuk Sukon, sementara pada
pagi harinya aku sekolah di SMKN 2 Banda Aceh. Di Dayah Darul Aman ini aku baru
menyadari banyak ibadah yang aku lakukan dulunya hanya ikut-ikutan tanpa tau
landsannya. Di Dayah ini aku seperti orang yang baru menemukan islam, Jika
dulunya mindset “ Ah, tidak mungkin kita bisa masuk surga, mau ibadah
seberapapun, tetap saja masuk neraka dulu” Mindset seperti itu sedikit demi
sedikit mulai hilang. Ternyata banyak jalan untuk kita menuju ke surga
Allah.
Disana juga aqidahku mulai ditancapkan.
Sama seperti kebanyaka masyarakat di Aceh yang berqidah Ahlusunnah waljama'ah
dengan bertauhid dengan tauhid Mazhab Abu hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur
Al Maturidi , dalam fiqih bermazhab dengan imam yang empat (Hambali, syafi'i,
maliki dan hambali) dan dalam tasawuf mengikuti tasawuf Imam Al Ghazali dan
Imam Junaid Al Baghdadi. Aku masih ingat kata-kata pimpinan Dayah Darul Aman,
LUbuk " Untuk dunia (Sekolah) kita menghabiskan waktu sampai 7 jam bahkan
sampai 10 jam ditambah dengan les perhari, masak untuk pendidikan Akhirat yang
cuma 2 jam permalam kita malah bolos lagi?". Kata-kata itu seperti
tamparan keras untukku, benar sekali apa yang beliau katakan.
Selain itu aku juga sangat mencintai
ormas NU, dengan konsep dakwahnya tasamuh (toleran), tawazun (adil) dan tawasut
(moderat). Terlepas dari beragam pemikiran para pembaharu di dalam NU. NU
adalah wadah untuk menjaga persatuan umat islam Ahlusunnah waljamaah, menjaga
kerukunan hidup beragama di indonesia. Tanpa NU, saya tidak bisa membayangkan
bagaimana wajah Indonesia saat ini. Dan Tokoh NU paling saya kagumi adalah KH.
Baha'uddin Nursalim (Gus Baha'). Semoga Allah selalu menjaga Islam dan
kerukunan umat beragama di Indonesia. Yang unik dari kita Indonesia dan membuat
kagum orang-orang di luar sana adalah kita memiliki 6 Agama, 1331 suku, 652
bahasa daerah tetapi dapat disatukan dalam satu wadah Indonesia dengan bahasa
Indonesia. Di barat dan timur tengah sana banyak yang memiliki bahasa dan suku
yang sama namun terpisahkan dalam bentuk Negara. Bahkan, ada yang sampai
konflik sesama saudara. Damai selalu Indonesia !
Setelah lulus dari SMKN 2 Banda Aceh dan 3 tahun di Dayah Darul Aman, aku
mengikuti tes penerimaan pegawai baru PT.PLN (Persero). Setelah mengikuti 6 tes
aku dinyatakan lulus dan sekarang ditempatkan di PLTD Kuning, Kutacane. Yang
aku heran, saat di SMK dulu aku kadang ngobrol dengan kawanku Zahri tentang
abang letting yang lulus menjadi pegawai di PLN. Saat itu, aku dan Zahri
mengatakan akan mengikuti tes tersebut setelah lulus dari SMK, dan pada saat
mengatakan itu, entah kenapa aku begitu yakin pasti akan diiterima disana
walaupun harus mengikuti banyak seleksi disana. Alhamdulillah, akhirnya memang
kami berdua lulus di PLN dari 1122 peserta seleksi, kami dan 77 orang lainnya
dinyatakan lulus menjadi pegawai PT.PLN (Persero) dan saya ditempatkan di
Bidang Pembangkit. Pembangkit dalam bidang listrik ibarat dapur di dalam
rumah. Disini, listrik mulai diproduksikan kemudian salurkan hingga sampai
kepada pelanggan.
Terimakasih telah membaca, sekian
sedikit banyak kisah tentang saya, salam pertemanan. Jika berkenan kita dapat
saling berteman di instagram saya @muhammadareev , insya allah saya Follback.
Ditulis oleh :
Muhammad Arif bin Mukhtar (2017)
3 komentar
salam dari GAMPOENG DHAM CEUKOK B| hehe
ReplyDeleteadmin http://spynad.blogspot.com
salam untuk warga aceh,
ReplyDeletekangend kampung lahir,
Inspiratif...!!!
ReplyDeletesemoga bisa memotivasi banyak orang dengan tulisan-tulisan yang ada di blog ini..
salam sukses itu kita semua