Muhammad Areev: December 2013

Narkoba Musuh Kita !

23:24:00

Assalamu’alaikum

Saya sebagai remaja sangat prihatin terhadap penyebaran narkoba di kalangan remaja pada negeri ini. Peningkatan pengguna narkoba di negeri ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 peningkatan terus terjadi, dimana pengguna narkoba tersebut mencapai angka 3,8 juta jiwa. Sementara itu, dari sejumlah pengguna narkoba, pelajar berada pada urutan ke 4 pengguna narkoba. Dengan urutan pertama pengangguran, kedua pegawai, ketiga pedagang dan ke empatnya adalah pelajar.

Kalau pemuda-pemuda di negeri ini sudah gila dengan narkoba, bagaimanakah nasib agama dan negeri ini kedepannya? Sementa nasib agama dan negeri ini ada di tangan pemuda sekarang. Pemuda adalah penerus estafet kepemimpinan, sehingga memerlukan pribadi yang prima, akal yang cerdas dan beriman. Pemimpin yang kita butuhkan kedepannya bukan saja pemimpin yang intelek yang hanya menggunakan akal budinya tanpa takut kepada Allah. Kita butuh pemimpin yang intelek dan beriman. Kalau kita semua sibuk dengan narkoba, dimana negeri ini akan mendapatkan pemimpin-peminpin yang intelek apalagi beriman.

Kita sadari atau tidak sadari mereka (yahudi dan nasrani ) melakukan berbagai cara untuk menghancurkan kita orang islam. “orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada kamu hinngga kamu mengikuti agama mereka.....(Al-Baqarah:120) termasuk dengan menghancurkan negeri ini dengan sex bebas, narkoba dll.

Anda tidak percaya?, mari kita lihat pidato samuel zwimmer, ketua asosiasi misionaris tahun 1935, mengatakan :

“sebenarnya tugas misionaris yang pemerintah lantik tuan-tuan untuk bertugas di negara islam, adalah bukan bertugas untuk memasukkan mereka kepada kristen sebab mereka sudah ada agama dan etika.”

“tetapi tugas tuan-tuan adalah mengeluarkan manusia muslim dari islam, agar jadi seorang yang tidak punya hubungan lagi dengan tuhan, selanjutnya agar dia tidak terikat lagi dengan akhlak yang selama ini dianuti”

“dengan begitu tuan-tuan dapat menggiring generasi muda mereka yang tidak ada hubungannya dengan tuhan, anak-anak muda yang tidak mau tahu lagi tentang tuhan. Buat generasi muda mereka suka mengejar kepuasan nafsu, narkoba sehingga apapun yang mereka kerjakan tujuannya adalah kesitu. Sehingga dengan sendirinya mereka telah keluar dari agama mereka”

Oleh karena itu “ayo jauhi narkoba, narkoba musuh kita bersama!”. Narkoba hanya akan membuat kita hilang masa depan, membuat kita jauh dari Allah, membuat kita menjadi manusia yang tidak berguna, narkoba tidak ada manfaatnya sedikitpun hanya akan mendatangkan kemudharatan bagi kita dan orang lain.

Kita sebagai penerus agama dan bangsa, saya mengajak diri saya sendiri dan juga seluruh pembaca artikel ini “Ayo pagari diri kita dari narkoba dan semua yang dilarang oleh Allah, dari orang-orang yang hendak menghancurkan kita. Dengan bertaqwa kepada Allah, menuntut ilmu agama dan pilih teman yang dapat membawa kita kepada kebaikan”

Author : Muhammad Arif

“ Andai Aku Menjadi ‘Amil Zakat”

20:05:00

Assalamu’alaikum

Zakat merupakan sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (orang yang memberi zakat) dan diserahkan kepada mustahik (orang yang menerima zakat).Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya zakat merupakan Rukun islam yang ketiga yang wajib hukumnya.

Zakat sangat penting bagi kita umat islam, kalau kita lihat dari bahasa zakat mempunyai banyak arti yaitu tumbuh, berkembang, berkah, dan suci. Dari artinya kita dapat simpulkan bahwa zakat dapat dapat mensucikan hati umat manusia sehingga tumbuh rasa peduli terhadap sesama kita dan terhindar dari sifat-sifat tercela seperti kikir dan rakus.

Ada beberapa 8 golongan yang berhak menerima zakat, yaitu :

1. Fakir

2. Miskin

3. Amil (Orang yang mengurusnya Zakat)

4. Mu’allaf (Orang yang baru memeluk agama islam)

5. Budak ‘abid untuk bebas dari tuannya

6. Gharim (Orang yang banyak menanggung hutang)

7. Sabilillah

8. Musafir (orang dalam perjalanan)

Kalau kita lihat di daerah kita dari ketujuh yang berhak menerima zakat kecuali ‘Amil yang ada di daerah kita hanya 5, yaitu :

1. Fakir

2. Miskin

3. Mu’allaf

4. Gharim

5. Musafir

Untuk mendistribusikan kepada kelima golongan inilah dibutuhkan ‘Amil. ‘Amil sangat berjasa mendistribusikan zakat sehingga sampai kepada mustahik, oleh sebab itu ‘Amil juga berhak menerima zakat. Di daerah saya tepatnya di Desa Lamdaya ‘Amil dipilih oleh Tengku imuem (Imam meunasah), Tengku imuem biasanya memilih orang yang tadaruz di malam bulan Ramadhan untuk menjadi ‘Amil zakat fitrah pada malam ke 27,28 atau 29 Bulan Ramadhan.

Sejak 2 tahun Ramadhan yang lalu saya sangat berkeinginan untuk menjadi ‘Amil di kampung saya di Desa Lamdaya. Sayangnya, pada waktu itu saya bukan orang-orang yang biasanya tadaruz pada bulan Ramadhan di meunasah. Jadi, tidak dipilih oleh Tengku imuem. Sedangkan pada tahun yang lalu sama juga, saya tidak bisa menjadi ‘Amil di kampung saya. Namun, kendalanya bukan karena tidak tadaruz di meunasah, tetapi kehadiran saya pada malam pembagian zakat . Pada malam pembagian zakat saya tidak hadir karena setelah shalat tarawih saya langsung tidur karena merasa sangat ngantuk.

Untuk Ramadhan tahun ini saya sangat bertekad untuk menjadi ‘Amil di kampung saya di Desa Lamdaya. Walaupun tidak menjadi ‘amil di di lembaga-lembaga besar seperti BAZNAS ( Badan Amil Zakat Nasional), Baitul Mal dll. Tetapi, setidaknya saya bisa menjadi ‘amil zakat di tingkat kampung saya Desa Lamdaya.

Kita yang sudah dari nenek moyang adalah orang yang menjalankan perintah Allah. Jangan sampai kepada kita meninggalkan perintah Allah atau meninggalakan rukun islam yang ketiga. Sebagai umat muslim kita wajib membayar zakat apabila telah mencapai haul (1 tahun) dan nisab (hitungan) untuk zakat Binatang Ternak, Buah-buahan, Mas dan perak, Dagangan/perniagaan, Rikaz (Barang temuan), Hasil tambang dan zakat fitrah.

Yang saya ceritakan tadi di kampung saya adalah zakat fitrah yang wajib bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan atau yang mendapatkan kelahiran sebelum waktu maghrib dan sesudahnya Maghrib di malam hari raya syawwal (malam hari raya Idhul Fitri).Yang dikeluarkannya adalah yang melebihi daripada makanan yang dimakan (lebih kurang2,5 kg makanan pokok). Wajib atas seorang suami membayar zakat fitrah istrinya dan anak-anaknya yang belum baligh, begitu juga membayarkan zakat fitrah bagi ayah-ibunya yang tidak mampu mengeluarkan zakat fitrah lagi.

Itulah sedikit penulisan saya tentang “ Andai Aku Menjadi ‘Amil Zakat” semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.