Sosok Dino Patti Djalal dan Gagasannya

20:51:00

                                          Dino Patti Djalal

Dino Patti Djalal (lahir di Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965, adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Ia dilantik pada 10 Agustus 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain sebagai  Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ia juga seorang penulis pidato, pemuda aktivis, akademisi, dan penulis best seller nasional.
Pendidikannya bermula dari SD dan SMP Al Azhar, kemudian dia melanjutkan pendidikan ke McLean High School, Amerika Serikat, kemudian pendidikan S-1 ke Universitas Carleton. Gelar M.A. diraihnya dariUniversitas Simon Frazer di Kanada hingga kemudian meraih gelar doktor bidang hubungan internasional di London School of Economics and Political Science.

Sebelum menjadi Duta besar Indonesia untuk Amerika serikat dia sebelumnya merupakan Staf Khusus Urusan Internasional dan Juru Bicara Presiden untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono – posisi yang telah diselenggarakan sejak Oktober 2004, dan diperpanjang ketika SBY terpilih kembali oleh tanah longsor untuk masa jabatan kedua tahun 2009. Yang membuat Dr Dino Patti Djalal jurubicara Presiden terpanjang melayani dalam sejarah modern Indonesia.


Sebagai capres Konvensi Demokrat ia ingin dipilih oleh masyarakat karena gagasan dan ide-ide pemikirannya. Ia juga siap menerima hasil survei capres konvensi Demokrat apapun hasilnya.Ia ingin dipilih rakyat bukan karena popularitas, tapi gagasannya. Karena menurutnya, esensi demokrasi yang sesungguhnya adalah pertarungan gagasan. Ia juga mengaku tidak khawatir jika elektabilitasnya rendah, karena sebagian besar waktunya dihabiskan bekerja sebagai Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat. 
Baginya, hal yang penting masyarakat Indonesia memahami gagasan ‘Indonesia Unggul’ yang juga ia tulis dalam buku karyanya yang berjudul Nasionalisme Unggul: Bukan Hanya Slogan. Ia juga berharap agar Indonesia menjadi negara yang dapat naik level, dengan kontribusi dari para generasi muda, karena pemuda adalah tulang punggung bangsa. 


You Might Also Like

0 komentar