Aware Dengan Kesehatan Mental

00:44:00

Ketika berbicara tentang kesehatan, kebanyakan kita menyebut seseorang sehat ketika dia tidak memiliki penyakit pada tubuhnya, badannya ideal. Namun terkadang abai terhadap kondisi kesehatan mental. Padahal ketika berbicara tentang kesehatan yaitu meliputi kesehatan badan dan juga mental. Karena tidak sedikit orang yang kelihatan secara fisik sehat namun memiliki masalah mental, seperti stres, cemas, khawatir, depresi dan lain sebagainya. Walaupun seiring berjalannya waktu kondisi mental yg tidak sehat kadang terlihat dari perubahan tubuh yang siginifikan seperti kehilangan berat badan drastis, obesitas dan lain sebagainya.


Akhir-akhir ini topic tentang mental health ini sangat sering dibicarakan baik di dunia maya, perusahaan, di kota-kota besar. Penasaran juga dengan penyebab mengapa banyaknya generasi sekarang mengalami masalah dengan kondisi mentalnya. Dan kalau kita amati generasi-generasi sebelumnya, sebelum gen Z atau milenial, sangat jarang kita mendengar cerita tentang mereka yang mengalami masalah dengan kondisi mentalnya. Yah, paling dekat misalnya ketika mendengar orangtua bercerita tentang masa mudanya yang penuh dengan keceriaan, pendidikan yang keras. Seringkali mereka menceritakan tentang kehidupan yang keras dan membandingkan dengan kondisi anak sekarang yang menurut mereka secara pendidikan sangat lembek, dan kondisi mental yang lemah.

Menarik untuk diamati, faktor media sosial dan juga over load information saya kira sangat berpengaruh terhadap kondisi mental generasi sekarang yang disebut sebagai gen Z, milenial. Generasi yang dimana hidup dalam genggaman smartphone, ekpektasi yang tinggi , flexing dimana-mana sehingga menganggap kehidupan ideal seperti yang sering mereka perhatikan di sosial media.
Tidak jarang ketika ekpektasi tersebut tidak didapatkan berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.


Selain itu, ketika informasi begitu mudah di dapatkan, juga menimbulkan kelebihan informasi. Hal-hal yang seharusnya tidak perlu menjadi perhatian, memaksa otak mereka untuk menjadi perhatian akibat mudahnya informasi didapatkan. Mungkin itu bisa menjadi perbedaan dan penyebab generasi sekarang dianggap mudah mengalami masalah dengan mereka generasi sebelumnya.

Lalu apa yang menjadi tanda seseorang mengalami masalah dengan kondisi mental mereka ? Ini juga sangat penting mengingat mereka yang mengalami masalah pada mental justru terkadang kelihatan seperti biasanya. Mereka tersenyum, ceria namun siapa sangka memiliki mental yang sedang tidak baik-baik saja.

Seingat saya ada beberapa yang dapat kita tandai, seperti adanya perubahan terhadap perilaku. Mereka yang biasanya senang berolahraga tiba-tiba mager berminggu, berbulan. Tentu ini menjadi pertanyaaan dan bisa jadi mereka sedang bermaslaah dengan kondisi mentalnya. Kemudian juga, adanya perubahan emosi, mereka yang dulunya ceria, mudah tertawa, tiba-tiba mudah tersinggung. Ini jelas menunjukkan adanya masalah terhadap kondisi mental seseorsng yang perubahan emosi mereka begitu cepat.

Di level yang lebih parah, kadang mereka sampai menyakiti diri sendiri. 
Beruntung jika kita mengalami kondisi kesehatan mental yang tidak baik-baik saja, kita dapat mengetahuinya, ini masih level minor, di level mayor mereka yang mengalami gangguan mental tidak mengetahui bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja. Bahkan seperti menyakiti diri sendiri, orang lain, bagi mereka adalah sesuatu yang wajar.

Lalu apa yang harus kita lakukan jika mengetahui kondisi mental yang tidak baik-baik saja. Di level minor kita mumgkin dapat menceritakan kepada orang terpercaya terhadap kondisi apa yang membuat mental kita terganggu. Ini yang kadang menjadi problem. Ketika mereka yang mengalami masalah mental tidak menemukan orang yang terpercaya untuk menceritakan masalah mereka. Tiap orang level ketahanan terhadap masalah tentu saja berbeda. Disini perlu adanya kebijaksanaan ketika mendengar orang yang sedang menceritakan permasalahannya. Nah, ketika ada orang yang menceritakan problem mereka namun justru di judge, mereka merasa lebih baik untuk menyembunyikan apa yang mereka rasakan. Dan itu sebenarnya lebih berbahaya. Karena mereka yang mengalami masalah mental sebenarnya hanya ingin didengarkan kemudian menvalidasi apa yang mereka rasakan. Tidak semua orang paham akan ini, yang justru kadang menganggap masalah sepele tidak perlu untuk dibicarakan.

Kemudian untuk yang di level mayor tentu perlu ke profesional langsung seperti psikiater. Dan di level mayor ini mereka yamg mengalami masalah mental mungkin tidak mengetahuinya, namun orang disekelilingnya dapat menangkap tanda-tanda itu. Dan lagi lagi ini, di society ini dianggap sebagai hal tabu. Datang ke profesional psikiater, dianggap menganggap mereka mengalami gangguan jiwa. ODGJ.

Penting untuk mengetahui apa saja tanda dari kondisi mental yang tidak baik-baik saja. Faktanya adalah, 1 dari 4 orang di dunia beresiko mengalami kondisi gangguan mental. Seharusnya ini sudah menjadi isu yang harus sering dibicarakan.
Selain itu, menarik juga untuk kita mencari tau apa saja hal-hal yang dapat membuat kondisi mental kita terjaga. Dari membaca arikel, dengar podcast. Ada beberapa cara menurut saya yang sangat penting kita lakukan agar kesehatan mental kita tetap terjaga :

Tidur cukup, orang yang sering begadang tentu mood nya berbeda dengan mereka yang kebutuhan tidurnya tercukupi 7 sd 8 jam.

Merasakan udara pagi, ini penting sekali untuk menjaga mood kita. Mereka yang begadang biasanya melewati momen ini. Makanya kalau kita perhatikan, mereka yang shalat subuh tepat waktu, bawaannya ceria, sehat. Saya sangat jarang memperhatikan mereka yang shalat subuh di waktunya yang sakit-sakitan, kemudian wajahnya nampak tidak bersemangat.

Exercise. Apa saja minimal dalam seminggu melakukan 3 kali olahaga berat, gerak tubuh semisal joging, main bola, berenang. Mereka yang selesai melakukan suatu olahraga pasti bawaannya happy hal ini ketika melakukan exercise kita mengeluarkan hormon kebahagiaan

Bersosial. Temui orang-orang baru, berbagi cerita, feedback ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Nutrisi yang bagus. Makan-makanan yang sehat kurangi gula, lemak, minyak, karbo. Perbanyak makan sayuran.

 

You Might Also Like

0 komentar