­

Juara yang Tidak Juara

06:35:00

Tim PLTD FC dan TIM KSP Kuala Simpang

Pagi jumat tanggal 21 Oktober 2016  jam 06.00 Wib kami semua sudah bersiap berangkat dari kutacane menuju ke langsa untuk mengikuti turnamen futsal Hari Listrik nasional ke -71. Kami berangkat dengan dua mobil, 1 mobil milik supervisor pemeliharaan PLTD Kuning, Bapak Zulfikar. Satu lagi mobil rental Kijang Innova. Berangkat dari jam 6 pagi, kami sampai ke langsa pada jam 23.00  malam. Benar-benar perjalanan yang sangat melelahkan. Sempat berhenti beberapa kali di jalan untuk makan pagi, siang dan malam. Jumat itu kami tidak melaksanankan shalat Jumat karena dalam keadaan musafir, jadi saya menjamaknya ke shalat ashar.

Sebelum hari keberangkatan tiba, jauh-jauh hari kami sudah melakukan persiapan yang lumayan matang. Mulai dari latihan yang dipinpin oleh coach tanwin dengan taktik 'abal-abalnya' ditambah lagi dengan motivasi-motivasi yang diberikan oleh Motivator Aan (Sahadi Anwar Harahap). "Target kita juara, kalau gak juara ngapain kita kesana, capek-capek cari dana, latihan ini itu pokoknya target kita juara" Kata Aan salah satu motivator kami sekaligus juga pemain.

Kami berangkat ke Langsa dengan semangat yang berkobar-kobar, saya sendiri target minimal masuk 3 besar. Dengan absennya Coach tanwin membuat kami cukup kerepotan. Semua bisa menjadi seorang pelatih. pemain, official semua punya jurus taktik tersendiri. Selain itu, absennya ujung tombak kami Rachmad putra Bahari  membuat penderitaan kami semakin panjang, susah mencari striker ujung tombak layaknya Racmad Putra Bahari  yang izin mudik ke kampung halamannya pas turnamen diadakan. Untung kami cepat menemukan pengganti Rachmad Putra Bahari, adalah Sayed striker yang berasal dari Langsa yang sudah cukup lama bekerja di Wira Utama dijadikan striker menggantikan Rachmad Bahari. Dengan skuat yang cukup memadai kami berangkat dengan kepercayaan diri yang tinggi bisa menjuarai turnamen yang diadakan setahun sekali itu.

Setelah tiba di langsa jam 23.00 malam kami disambut oleh Bang Adoe, salah satu panitia dan juga kiper dari tim Area B. Kami diantar ke Losmen untuk istirahat dan penginapan setelah menempuh perjalannan panjang dari Kutacane - Langsa. Keeseokan harinya (22/10/2016) kami harus langsung menuju lapangan futsal untuk pembukaan.

Jam 09.00 WIB kami sudah tiba di lapangan Zaifi Futsal, langsa. Dalam turnamen ini terbagi dalam dua grub. Untuk Grub A terdiri dari Area Langsa A, Blangkejeren Fc, Rayon Kota Langsa, KSP Kuala Simpang dan PLTD FC Kutacane. KSP Kuala Simpang  merupakan juara bertahan tahun lalu yang satu grub dengan kami PLTD FC Kutacane.

Setelah tidak sabar menunggu, pertandiungan yang kami nanti-nantikan akhirnya tiba, PLTD FC berhadapan dengan Rayon Langsa. Pada pertandingan ini saya bermain sejak menit awal. Prittt! Wasit meniup peluit tanda kick off dimulai, langsung saja tendangan langsung dilepaskan oleh Fadhli Mampukah, dan Goall!!! untuk rayon. Kami semua terkejut dengan goal cepat Fadli Mampukah. Pada pertandingan ini kami kalah telak dengan skor 4-1. Tidak sedikit yang mempersalahkan kinerja wasit pada pertandingan ini, banyak juga yang mempersalahkan kinerja pemain yang masih demam panggung dalam laga pertaama ini. Dalam pertandingan ini saya membukukan satu kartu kuning hasil handball sengaja yang sayalakukan.

Pertandingan kedua, banyak evaluasi telah kami lakukan, kami bertekad memperoleh 3 poin pada pertandingan ini. Lawan yang kami hadapipun rata-rata sudah berkepala 3. Kami yakin bisa menang dalam pertandingan ini. Benar saja, pada pertandingan ini permainan kami sudah mulai lepas, banyak peluang tercipta . Kami menang dengan skor 1-0. Goal tunggal PLTD FC dicetak oleh Chandra pemain asal Banda Aceh yang sudah malang melintang di klub futsal.

Pertandingan ketiga sekaligus pertandingan penutup untuk harui sabtu mempertemukan PLTD FC vs KSP Kuala Simpang. 3 poin harus kami peroleh untuk menjaga asa ke semifinal. Jika laga ini menang maka kesempatan kami ke semifinal terbuka lebar. namun jika kalah maka kami harus mengubur dalam-dalam impian  kami menjuarai turnamen ini. Laga ini berlangsung alot dan panas, karena ini pertandinganm yang sangat menetukan bagi kedua tim. Ada dua kartu kuning yang wasit keluarkan untuk PLTD FC dalam laga ini. Pertandingan yang sangan panas. Pertandingan kasar yang diperagakan oleh kedua tim membuat tensi permainan semakin keras. Pertandingan Babak pertama berakhir dengan skor 1-1. Di babak kedua permainan semakin keras, tekel tidak sempurna yang dilakukan oleh tripandi membuat pemain KSP harus keluar lapangan, Kartu kuning untuk tripandi. permainan keras terus diperagakan oleh kedua tim. PLTD FC sempat unggul 2-1 di babak kedua melalui goal indah yang dicetak oleh kaptem PLTD FC Daniel Pandapotan. Namun, PLTD lengah sehingga kembali kebobolah 2 goal. Skor akhir pertandingan 3-2 untuk kemenangan KSP.

Sempat terjadi adu mulut antara pemain PLTD FC dan KSP yang melakukan dorongan untuk Rizki namun wasit tidak melihatnya. Bahkan, menjelang akhir pertandingan panitia sempat memperingatkan PLTD FC apakah mau bermain lagi atau tidak. " Kalian masih mau main lagi atau tidak,  kita disini mau senang-senang bukan berantam" Kata salah satu panitia turnamen. Pertandingan inipun berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan KSP.

Dengan kekalahan 3-2 tertutuplah langkah kami ke semifinal, walaupun menyisakan 1 laga lagi keeseokan harinya, walaupun kami menang dalam laga terakhir tentu tidak berpengaruh apa-apa. di Grup A ini tiket semifinal jatuh kepada Rayon Langsa sebagai juara grub dan juga KSP Kuala simpang sebagai runner up. Kami sempat berencana untuk langsung pulang setelah kekalahan dari KSP, namun mengingat profesionalitas, niat untuk pulang kami urungkan. Keesokan harinya kami harus berhadapan dengan Blangkejeren yang menurut bang Aan sangat kuat karena diperkuat oleh slaah satu mantan pemain PSGL Gayo Lues. Menag atau kalah tentu tidak berpengaruh sama sekali bagi kedua tim.

Pas keesokan harinya jam 09.00 Win kami sudah stand by di lapangan futsal untuk mengakhiri laga terakhir sekaligus pulang. Beberapa pemain sudah malas bermain dengan berbagai alasan karena ini laga terakhir yang tidak berpengaruh bagi kedua tim. Jefri salah satu pemain yang sempat ribut dengan kapten tim Daniel Pandapotan karena tidak dimainkan dalam laga melawan KSP sudah berpakaian setelan futsal lengkap. " Kita tetap harus menang dalam laga ini, untuk mengharumkan nama PLTD Kuning, biar kita nggak juara minimal kita nggak di bawah blangkejeren " kata Daniel Pandapotan kapten tim PLTD Kuning.

Setelah lama menunggu terdengar kabar tim blangkejeren sudah duluan pulang. Panitia memutuskan tim PLTD menag WO dalam laga ini.  Dengan hasil ini PLTD harus puas berada di peringkat ketiga di bawah Area A dan Blangkejeren.  Sempat terpikir, andai kami menang melawan KSP dan Blangkejeren WO pasti kami yang lolos ke semifinal. Ah sudahlah, nasi sudah menjadi bubur. Juara yang tidak juara harus pulang cepat.







You Might Also Like

0 komentar