Belajar dari Tukang Parkir

23:27:00


Oleh : Muhammad Areev

Dia punya banyak mobil yang bermacam-macam, keluar mobil ini masuk mobil lain keluar, semua jenis mobil sudah dia miliki tetapi dia tidak pernah sombong. Ada masanya ketika mobilnya hilang satu-persatu tetapi dia tidak pernah merasa kecewa, dia tidak merasa sedih, tidak pernah mengeluh. Itulah Tukang parkir dia tidak pernah merasa memiliki tapi dia merasa dititipi. 

Siapapun yang merasa memiliki pasti takut kehilangan. Tetapi kalau kita merasa dititipi tidak akan pernah takut kehilangan, kita tidak takut sedih, kita tidak takut kecewa karena kita merasa semuanya adalah titipan. Setiap titipan pasti akan diminta kembali sama yang menitip. Dengan titipan jangan sampai membuat kita sombong, dengan titipan jangan sampai membuat kita lupa sama yang menitip. Hiduplah seperti hidupnya tukang parkir

Amanahnya Tukang Parkir
Sekalipun di lahan parkirnya berbaris mobil-mobil mewah , namun tukang parkir tidak pernah merasa memiliki mobil tersebut dia hanya merasa itu sebuah titipan oleh orang yang menitip yang harus dijaga sebaik-baiknya. Oleh karena itu dia tidak pernah merasa keberatan ketika mobil-mobil mewah pergi satu per satu dia merasa itu sebuah amanah yang menitip yang wajib dijaga dengan sebaik-baiknya.

Begitu juga dengan kita hendaknya sadar bahwa harta, keluarga, jabatan  semata-mata, dan semuanya bukanlah milik kita, tetapi sebagai sebuah amanah yang dipercayakan Allah kepada kita untuk dikelola dengan benar. Jadi sepatutnya kita tidak mengeluh saat harta, keluarga, jabatannya dan semuanya yang dititipkan diambil kembali kapan pun oleh Allah sebagai sang Pemilik

Mawas Dirinya Tukang Parkir
Semakin mewah mobil yang diparkirkan, tukang parkir justru bukannya bertambah senang, karena ia tahu dirinya harus menambah tenaga ekstra untuk menjaga mobil-mobil yang sangat mahal perawatannya tersebut.

Semakin tinggi permintaan kita kepada Allah, semakin besar pula konsekuensinya bila kita tidak mampu untuk menjalaninya. Terkadang Allah tidak mengabulkan suatu doa kita, karena Allah lebih tahu kita tidak mampu untuk menjalaninya hingga kita pun pada akhirnya jatuh terperosok atau binasa karena permintaan kita tersebut. Oleh karena itu hendaklah kita selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepada kita. Karena mungkin itulah yang terbaik untuk kita, dan bisa jadi terkabulnya do’a kita terjadi di lain waktu.

Konsistensinya Tukang Parkir
Tukang parkir tetap memperlakukan sama apapun mobilnya, mewah atau tidak, dikenal atau tidak. Begitupun dengan kita, dalam kondisi apapun, baik kesenangan ataupun ujian berat, kita senantiasa tetap konsisten (istiqomah) beribadah kepada Allah. Karena pada dasarnya, setiap keadaan yang menimpa kita pasti ada maksudnya dan hikmahnya.

So, Belajarlah dari tukang parkir, tapi jangan jadi tukang parkir kasian nggak ada lagi yang memarkir. hehehe...

You Might Also Like

5 komentar

  1. wah... di paragraf pertama SOMBANG atau SOMBONG ?
    *sekenar betulin bahasa indonesia*

    komentar balik disini yaa ?
    http://musikanegri.blogspot.com/2014/05/sosok-walisongo-teladan-sukses-berdakwah.html

    ReplyDelete
  2. Sudah saya betulin, terima kasih koreksinya !

    ok !

    ReplyDelete
  3. Salam Kenal :)
    posting blognya bagus-bagus, sekedar informasi aja nih, buat sebarin posting supaya traffic blognya naik coba pake indopeo.com, baca-baca dulu aja semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bos boleh minta desen bentuk corelnya ga bos buat bikin kaos

      Delete