Akibat Fanatisme Sepakbola Secara Berlebihan
03:12:00
Oleh : Muhammad Areev
Sepakbola sudah berkembang menjadi salah satu permainan yang paling banyak ditonton oleh penduduk dunia. Sehingga tidak heran jika ada sebuah permainan sepakbola para penonton rela antri berjam-jam atau merongok kocek yang besar hanya untuk menyaksikan pertandingan yang dimainkan 2x45 menit tersebut.
Seiring dengan perkembangannya sepakbola bukan lagi hanya sekadar tontonan saja, tetapi sudah menjadi tempat pertaruhan untuk memperoleh keuntungan alias judi. Permainan yang sehausnya sebagai tempat hiburan justru seiring perkembangannya menjadi tempat empuk para mafia-mafia judi.
Ketika tim-tim terbaik dunia bertanding misalnya ,sebut saja seperti Real Madrid vs Barcelona. Maka kita akan melihat taruhan demi taruhan dimana-mana. Yang sangat mengkhawatirkan bukan saja para mafia-mafia judi yang taruhan tapi sudah menjalar sampai kepada para penerus-penerus bangsa. Kefanatikan mereka yang berlebihan terhadap sepakbola telah membawa kepada dampak yang negatif.
Ada yang begadang sampai subuh hanya untuk menunggu pertandingan tim-tim kesayangannya. Padahal sama sekali tidak ada rugi dan labanya bagi tim tersebut terhadap tontonannya. Kemudian ngantuk ketika di sekolah dan akhirnya pelajaran yang disampaikan guru sukar untuk dipahami karena otak kelelahan yang tidak dapat bekerja dengan baik. Saya pernah membaca berita, seorang pemuda yang sampai meninggal karena 11 malam begadang untuk nonton bola karena tidak cukup istirahat akhirnya pemuda tersebut meninggal. Mungkin berita tersebut bisa menjadi pelajaran buat kita agar jangan terlalu berlebihan dalam fanatisme terhadap sepakbola
Taruhan dalam sepakbola juga sudah tidak asing lagi di telinga kita. Yang tua seharusnya bisa memberi contoh yang baik bagi yang muda justru mempraktekkan hal-hal negatif tersebut di depan yang lebih muda sebut saja seperti taruhan dalam sepakbola yang semakin marak di kalangan remaja bahkan anak-anak. Semuanya ingin menunjukkan loyalitasnya kepada tim-tim yang didukungnya maka taruhan sebagai pembuktiannya. Ada yang senang karena menang taruhan ada juga yang kecewa karena kalah dalam taruhan sampai ada yang bunuh diri karena tidak cukup uang untuk membayar taruhan. Sepertinya pihak-pihak berwenang harus lebih memerhatikan terhadap orang –orang yang melakukan perjudian dalam sepakbola karena praktek perjudian di sepakbola sudah sampai kepada anak-anak, remaja. Berawal dari taruhan satu gelas air sampai kepada taruhan yang lebih besar nantinya. Itulah yang sering saya perhatikan, fanatisme yang berlebihan terhadap sepakbola benar-benar membawa efek yang tidak baik terhadap negeri ini kedepannya.
Efek dari seseorang yang terlalu fanatik terhadap sepakbola lainnya tawuran. Di Indonesia sudah sangat sering kita mendengar yang namanya tawuran, salah satu sebabnya hanya karena tim yang mereka dukung kalah atau diprovokasi oleh pendukung- pendukung tim yang lain. Akibatnya, ada yang sampai luka parah, bahkan tidak sedikit yang meninggal. Berbanggalah kalau meninggal karena membela agama Allah tetapi ini justru meninggal karena membela tim-tim kesayangan yang tidak memberikan manfaat apapun terhadapnya, mau dibawa kemana mukanya nanti dihadapan Allah.
Sudah sepatutnya fanatisme kita
terhadap sepakbola yang berlebihan harus kita tinggalkan. Jangan sampai karena
terlalu mengutamakan sepakbola kita meninggalkan yang paling utama. Sepakbola
yang sejainya tempat main-main justru menjadi tempat serius sedangkan tempat
serius justru kita bermai-main saya contohkan seperti shalat. Shalat yang
merupakan kewajiban atas tiap-tiap individu sekarang seperti tempat main-main.
Orang yang selalu mengerjakan shalat dianggap rajin sedangkan yang
meninggalkannya dianggap biasa saja. Padahal itu kewajiban yang wajib dijaga.
0 komentar