Diary Zombigaret : Rokok membunuh masa depanku

21:31:00


Oleh : Muhammad Areev 

Rintikan air mata membasahi pipiku membayangkan masa laluku yang begitu bodoh.  Sejak 2 tahun yang lalu dokter memfonisku mengindap penyakit kanker mulut dan kanker paru-paru  akibat terlalu banyak mengkonsumsi tembakau. 

Kanker tersebut benar-benar membuatku tak berdaya, aku hanya bisa berbaring lemas di kamarku. Berbagai pengobatan telah aku lakukan untuk menyembuhkan penyakitku tersebut mulai pengobatan medis hinnga pengobatan alternatif namun hasilnya nihil. Kehidupanku tak ubahnya bagaikan “Zombigaret” yaitu orang yang hidup setengah mati akibat terlalu banyak mengkonsumsi rokok

Kucoba melihat pemandangan di sekitar rumahku untuk menyegarkan mataku yang dari tadi hanya melihat pemandangan di dalam kamar yang berbentuk persegi ini. Rintikan air mata kembali membasahi pipiku ketika melihat anak-anak SD sedang pulang sekolah sambil bercanda. 

“Tuhan ! sembuhkan penyakitku ini, aku ingin sekolah seperti mereka , bercanda dengan teman-teman, aku ingin menjadi orang yang punya masa depan” kataku dalam hati.

Aku mulai putus sekolah semenjak  diriku mulai tidak bisa berbicara lagi dengan lancar dan juga tubuhku yang makin hari makin melemas akibat kanker yang mengidapku makin berkembang tepatnya ketika aku kelas mulai memasuki jenjang pendidikan SMA. 

Kini hanya rasa penyesalan demi penyesalan yang menyertaiku akibat tembakau yang kuhirup dahulu. Tembakau itu memang sangat kejam dia telah membunuh masa depanku sekarang aku hanyalah Zombigaret yang tinggal menunggu kematian.

Hidupku hanya bisa menyusahkan orang lain, aku tidak bisa menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain.

Berawal dari ajakan teman untuk mencoba sebatang rokok yang berujung penyesalan selamanya .

“Jangan ngaku laki kalau loe nggak merokok, gabung aja sama bencong-bencong sana kalau loe nggak berani merokok!” kata seorang teman yang 3 tahun lebih tua dariku sambil menawarkan sebatang rokok  kepadaku .

Rasa penasaran dan juga malu dibilang nggak laki oleh teman membuat bahaya rokok yang sering kudengar dari ibu guru aku abaikan. “huuuuuuupp” suara mulutku menghisap rokok pertama kali tepatnya kelas VI SD. “uhuuukkkk, uhuukkkk” suara batuk setelah menghirup asap rokok pertama kali tersebut.

 “hahahaha” langsung dibalas dengan tertawa oleh temanku mendengar aku batuk ketika pertama kali kuhirup asap rokok. kucoba untuk menghirupnya lagi, aku merasakan ada dorongan yang menyuruhku untuk terus menghirup tembakau ini.

Tembakau yang ditawarkan temanku tersebut benar-benar membuatku ingin terus menghirupnya.  Keseharianku hanya merokok dan merokok, nikotin pada rokok tersebut membuatku benar-benar tidak bisa lepas darinya.

Sehari tanpa rokok hidupku bagaikan ikan di darat yang mencari air, sehingga membuatku melakukan berbagai cara untuk dapat menghirupnya. Uang jajan yang orang tua berikan kuhabiskan hanya untuk menghirup asap penyakit  tersebut.

Begitulah keseharianku dahulu hingga sekarang aku semakin tak berdaya, penyakitku makin hari makin parah aku hanya bisa menitiskan air mata membayangkan masa laluku yang begitu hancur. Nasi telah menjadi bubur, aku tidak bisa lagi kembali lagi ke masa lalu. Masa depanku gelap ! Masa depanku gelap !

Andai kata aku bisa mengundurkan waktu, aku ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain, aku ingin menjadi orang yang sukses yang punya masa depan.   

Sekarang hidupku hanya berbaring lemas di dalam kamar di atas sebuah kasur, hidupku tinggal menunggu panggilanNya.

“Ya  Tuhan ! jika memang telah engkau takdirkan aku begini aku ikhlas, aku ridha tapi jadikanlah kisah hidupku ini sebagai pelajaran bagi orang lain” Kataku dalam hati

Lewat tulisan yang sangat sederhana ini aku hanya ingin mengingatkan kepada kalian semua jangan sampai rokok membunuh masa depanmu sebagaimana dia membunuh masa depanku, kejarlah mimpi kalian, berhati-hatilah dalam mencari teman.

[fiktif]

You Might Also Like

2 komentar

  1. Bagus! Btw, Zombigaret ini semacam serial fiksi ya? Sama soalnya kayak temanya Bang Ariel :D

    ReplyDelete
  2. Iya !
    mana mungkin ada zombi dalam dunia nyata,
    itu hanya fiksi untuk meminimalisir perokok :)

    ReplyDelete