Mau Mencaci PLN ? Baca ini dulu deh..

08:08:00



Tidak sedikit orang apabila listrik padam langsung responnya negatif. Ada yang ngomel, marah-marah, bahkan ada yang ngamuk. Pemicunya beragam, kadang ada yang tidak bisa cas hp, tidak bisa mengerjakan tugas di komputer, tidak bisa masak ataupun tidak bisa nonton bola. Untuk pemicu yang terakhir ini biasa dipastikan akan 'dibombardir pln. Bahkan pernah saya dengar sampai dilemparin dengan batu kantor-kantor pln yang berdekatan dengan mereka.




Tapi pernahkah kita merenungi apa yang terjadi diluar sana terkait kelistrikan yang ada? Apakah penyebab terjadinya pemadaman?




Padahal banyak faktor yang menyebabkan padamnya listrik. Seperti, kabel tegangan tinggi putus, kebakaran rumah penduduk, trafo meledak, hingga kelakuan warga yang iseng. Semua itu tidak bisa dihindari dan pasti pernah terjadi. Dan itupun bukan perkara yang disengaja oleh pihak pln.




Kalau kita tahu bagaimana mereka bekerja melayani masyarakat pasti kita tidak akan mudah mencaci-maki pln lewat bbm, marah-marah bahkan mengamuk. Bukan sekali dua kali kejadian petugas pln meninggal karena memperbaiki kerusakan. Ada yang meninggal dunia karena meledaknya sebuah trafo PLN yang sedang dilakukan perbaikan atau maintenaice bahkan teman disampingnyapun ikut terlempar, untungnya tidak mengalami luka yang parah. Mereka melakukan perbaikan dengan kondisi listrik masih ber arus. Untuk apa mereka melakukan semua itu? untuk menghindari kekecewaan dari konsumen, untuk melayani konsumen dengan sebaik-baiknya.




Di hari raya, banyak petugas PLN yan masih harus bertugas menjaga agar kondisi listrik tetap hidup 24 jam. Di hari yang seharusnya mereka berkumpul dengan keluarga masing-masing. Di hari yang seharusnya mereka menikmati kemeriahan hari raya. Tapi mereka justru disibukkan dengan tanggungjawabnya dalam melayani masyarakat. Apakah masih tega kita mencaci mereka hanya karena listrik padam beberapa menit saja ?


Mungkin ada yang berkomentar "mati kesetrum ataupun kecelakaan kerja lainnya itu sudah resiko mereka, mereka digaji dan tau resikonya. kita konsumen udah bayar, hak kita listrik nyala terus!"


(1) Menanggapi komentar "kita udah bayar, jadi hak kita listrik nyala terus". Kita membayar apa yang kita gunakan lho. Ketika listrik mati dan meteran listrik tidak bergerak, maka kita tidak perlu membayar apapun.


(2) Seperti halnya Telkom atau BUMN lainnya yang menyediakan produk/jasa untuk melayani masyarakat, kita tidak dipaksa untuk menggunakan jasa PLN. Jika kita tidak puas, silahkan beli genset atau solar cell. Solar cell investasinya juga mahal, juga punya kendala. Misal ketika musim hujan/mendung, nyalahin siapa lagi?


Negara melalui PLN menyediakan produk listrik murah untuk masyarakat. Masyarakat tinggal memilih: mau pake genset, solar cell, turbin angin/air.. pake listrik PLN ataupun listrik swasta! Anggapan pihak PLN memonopoli listrik? Silahkan baca penjelasannya di bawah!


Listrik yang kita bayar itu udah murah banget. Gak percaya ? Coba kita berhenti pakai listrik dari PLN selama sebulan. Trus pakailah genset berbahan bakar bensin atau gas LPG untuk mensuplai listrik di rumah kita. Jangan pernah matiin gensetnya selama 720 jam penuh (24 jam dikali 30 hari). Trus silahkan dihitung berapa uang yang kita habiskan untuk menghidupkan genset selama sebulan penuh!


(3) Sebenarnya kita sebagai konsumen yang membutuhkan PLN. Kita yang butuh, plus kita yang selama ini disubsidi oleh negara sebagai pemilik PLN. Rakyat butuh listrik, negara mengusahakan semaksimal mungkin. Jadi alangkah lebih bijak saat PLN terpaksa harus memadamkan listrik karena kondisi tertentu yang mengharuskan untuk dilakukannya pemadaman kita juga toleran dan berempati. Jangan hanya mencaci-maki aja taunya.


Jika bisa mencaci maki PLN ketika terjadi pemadaman beberapa menit saja, seharusnya bisa juga memuji PLN ketika listrik tidak padam seharian.








You Might Also Like

12 komentar

  1. Referensi lainnya juga:

    https://www.facebook.com/notes/pt-pln-area-kendari/konsen-pulihkan-kondisi-listrik-daerah-tanpa-terpengaruh-situasi-luar/565297676934702

    ReplyDelete
  2. Sila kan datang ke kalselteng...kalo kada nyumpah berarti anda hebat...terima kasih

    ReplyDelete
  3. LISTRIK SWASTA? SWASTA? SWASTA?

    Kalau PLN tidak monopoli anda boleh bicara seperti itu, faktanya selama ini PLN monopoli sehingga masyarakat tidak ada pilihan lain. Kalau masyarakat nggak ada pilihan mereka harus ngeluh ke siapa lagi selain SATU2nya institusi yang dibenarkan menyediakan listrik kepada masyarakat luas.

    LISTRIK SWASTA? Lol.

    ReplyDelete
  4. Coba anda hidup di kalimantan pak yg mati lampunya sampe 6 jam perhari,,,,klo buat tulisan jgn bela 1 pihak doank,,,,liat kerugian masyarakat nya,gmn org yg usaha warnet,usaha konveksi yg membutuhkan listrik sedangkan listrik dimonopoli PLN,mungkin penulis hidupnya g pernah merasakan bagaimana mati lampu ya,

    ReplyDelete
  5. Coba anda hidup di kalimantan pak yg mati lampunya sampe 6 jam perhari,,,,klo buat tulisan jgn bela 1 pihak doank,,,,liat kerugian masyarakat nya,gmn org yg usaha warnet,usaha konveksi yg membutuhkan listrik sedangkan listrik dimonopoli PLN,mungkin penulis hidupnya g pernah merasakan bagaimana mati lampu ya,

    ReplyDelete
  6. Komentar saya
    1. Fix your grammar first, if you can't, please stick with bahasa indonesia.
    2. Pernah lihat tagihan listrik yg bukam listrik pintar? Kalau taunya pakai listrik pintar dan tidak pengalaman dengan pasca bayar jgn sok taulah soal tagihan.
    3. Punya usaha kecil ngga? Contoh laundry, bakery, fotocopy, atau pengetikan atau pengisian air isi ulg. Kalau mati 6 jam perhari kira2 gimana? Bisa2nya anda ngomong soal charge hp, nonton tv, loe kira kita semua pengangguran?
    4. Kira2 prinsip monopoli seperti pln dan pertamina anda tau tidak, dan potensi penyelewengan di usaha pemerintah monopoli. Bukan monopoli sja banyak bumn ngga beres apalagi kalau monopoli?
    5. Kalau anda karyawan pln atau anak pegawai pln maka postingan anda tidak bisa dikatakan berimbang.

    ReplyDelete
  7. Tidak sedikit orang apabila listrik padam langsung responnya negatif. Ada yang ngomel, marah-marah, bahkan ada yang ngamuk. Pemicunya beragam, kadang ada yang tidak bisa cas hp, tidak bisa mengerjakan tugas di komputer, tidak bisa masak ataupun tidak bisa nonton bola. Untuk pemicu yang terakhir ini biasa dipastikan akan 'dibombardir pln. Bahkan pernah saya dengar sampai dilemparin dengan batu kantor-kantor pln yang berdekatan dengan mereka.
    ================================================================
    Beta: tergantung apa maksud "negatif" disini. Klo mksdnya adalah marah tdk jelas, maka beta juga tdk setuju dengan hal tsb, apa lg smpe lempar ktr PLN. Hny saj perlu anda pahami bahwa tdk semua marah2 adalah salah! Konsumen bisa dan boleh marah atas kinerja PLN yg tdk atau kurang baik. Itu bukan hal yg salah!

    Tapi pernahkah kita merenungi apa yang terjadi diluar sana terkait kelistrikan yang ada? Apakah penyebab terjadinya pemadaman?
    ===================================================================
    Beta: bs jd ada yg merenungi dan bs juga tdk. Lalu?

    Padahal banyak faktor yang menyebabkan padamnya listrik. Seperti, kabel tegangan tinggi putus, kebakaran rumah penduduk, trafo meledak, hingga kelakuan warga yang iseng. Semua itu tidak bisa dihindari dan pasti pernah terjadi. Dan itupun bukan perkara yang disengaja oleh pihak pln.
    ===================================================================
    Beta: mudah2an anda tdk menggeneralisir bahwa semua konsumen tdk paham hal ini atau asal marah2 tdk jelas.

    Kalau kita tahu bagaimana mereka bekerja melayani masyarakat pasti kita tidak akan mudah mencaci-maki pln lewat bbm, marah-marah bahkan mengamuk. Bukan sekali dua kali kejadian petugas pln meninggal karena memperbaiki kerusakan. Ada yang meninggal dunia karena meledaknya sebuah trafo PLN yang sedang dilakukan perbaikan atau maintenaice bahkan teman disampingnyapun ikut terlempar, untungnya tidak mengalami luka yang parah. Mereka melakukan perbaikan dengan kondisi listrik masih ber arus. Untuk apa mereka melakukan semua itu? untuk menghindari kekecewaan dari konsumen, untuk melayani konsumen dengan sebaik-baiknya.
    ===================================================================
    Beta: apakah para konsumen marah2 atas kinerja PLN, maka ini berimplikasiara konsumen tsb tdk tau menau terkait resiko dr pekerjaan PLN? Atau apakah sebagian para konsumen yg marah2 tsb pasti tdk perduli dengan hal tsb? Dan apakah krn resiko pekerjaan di PLN yg demikian, maka konsumen tdk berhak utk marah atas kinerja PLN? Tolong anda selaraskan nyambungnya dimana antara resiko pekerjaan dan kepuasan konsumen atas kinerja PLN. thx

    ReplyDelete
  8. Di hari raya, banyak petugas PLN yan masih harus bertugas menjaga agar kondisi listrik tetap hidup 24 jam. Di hari yang seharusnya mereka berkumpul dengan keluarga masing-masing. Di hari yang seharusnya mereka menikmati kemeriahan hari raya. Tapi mereka justru disibukkan dengan tanggungjawabnya dalam melayani masyarakat. Apakah masih tega kita mencaci mereka hanya karena listrik padam beberapa menit saja ?
    ===================================================================
    Beta: krn petugas PLN tdk bs kumpul dengan keluarga pd saat hari raya, maka konsumen tdk berhak marah atas kinerja PLN? Ini juga nyambungnya dmn bro?
    Satu lagi, terkait 'mencaci'. Apakah setiap konsumen yg marah2, misalnya menggunakan kata2 (yg dianggap kasar) seperti kurang ajar, biadab, dll adalah mencaci? Nampaknya anda perlu pahami bahwa sesuatu di kategorikan 'mencaci' jika penggunaan kata2 tsb tdk menyentuh poin masalah (dalam hal ini terkait kinerja PLN). Siapa pun bs sj menggunakan kata2 tsb tp dengan proposisi yg benar. Jd dikatkan mencaci bukan krn menggunakan kata2 tsb.
    Ini beta asumsikan klo anda tdk paham apa dan bilamana disebut caci maki atau mencaci.

    Mungkin ada yang berkomentar "mati kesetrum ataupun kecelakaan kerja lainnya itu sudah resiko mereka, mereka digaji dan tau resikonya. kita konsumen udah bayar, hak kita listrik nyala terus!"
    ===================================================================
    Beta: mungkin ada yg demikian, tp ada juga yg tdk. Jd tdk semua konsumen yg marah tdk perduli dengan resiko petugas PLN. Klo anda angkat hal ini sebagai perbanding maka akan tdk nyambung men.

    (1) Menanggapi komentar "kita udah bayar, jadi hak kita listrik nyala terus". Kita membayar apa yang kita gunakan lho. Ketika listrik mati dan meteran listrik tidak bergerak, maka kita tidak perlu membayar apapun.
    ===================================================================
    Beta: menarik! Apakah ini berimplikasi bahwa PLN boleh/berhak mematikan listrik sesukanya? toh meteran konsumen jg tdk jalan

    (2) Seperti halnya Telkom atau BUMN lainnya yang menyediakan produk/jasa untuk melayani masyarakat, kita tidak dipaksa untuk menggunakan jasa PLN. Jika kita tidak puas, silahkan beli genset atau solar cell. Solar cell investasinya juga mahal, juga punya kendala. Misal ketika musim hujan/mendung, nyalahin siapa lagi?
    ===================================================================
    Beta: ohh jd krn kinerja PLN tdk memuaskan, maka PLN tdk perlu disarankan utk memperbaiki kinerja, tp konsumen yg tdk usah menggunakan jasa PLN? Bgitukah? tambah menarik saja anda ini.

    Negara melalui PLN menyediakan produk listrik murah untuk masyarakat. Masyarakat tinggal memilih: mau pake genset, solar cell, turbin angin/air.. pake listrik PLN ataupun listrik swasta! Anggapan pihak PLN memonopoli listrik? Silahkan baca penjelasannya di bawah!
    ===================================================================
    Beta:krn PLN lbh murah, maka masyarakat tdk boleh komplain terhadap kinerja PLN? Makin menarik!

    ReplyDelete
  9. Listrik yang kita bayar itu udah murah banget. Gak percaya ? Coba kita berhenti pakai listrik dari PLN selama sebulan. Trus pakailah genset berbahan bakar bensin atau gas LPG untuk mensuplai listrik di rumah kita. Jangan pernah matiin gensetnya selama 720 jam penuh (24 jam dikali 30 hari). Trus silahkan dihitung berapa uang yang kita habiskan untuk menghidupkan genset selama sebulan penuh!
    ===================================================================
    Beta: sama dengan diatas, krn demikian maka masyarakat tdk boleh kompalin?

    (3) Sebenarnya kita sebagai konsumen yang membutuhkan PLN. Kita yang butuh, plus kita yang selama ini disubsidi oleh negara sebagai pemilik PLN. Rakyat butuh listrik, negara mengusahakan semaksimal mungkin. Jadi alangkah lebih bijak saat PLN terpaksa harus memadamkan listrik karena kondisi tertentu yang mengharuskan untuk dilakukannya pemadaman kita juga toleran dan berempati. Jangan hanya mencaci-maki aja taunya.
    ===================================================================
    Beta: ohh krn masyarakat yg butuh PLN, maka masyarakat tdk boleh kompalin? Dan apakah menurut anda tdk ada masyarakat yg berempati dengan PLN? Atau masyarakat cukup berempati sj, tdk boleh marah? Hebat!

    Jika bisa mencaci maki PLN ketika terjadi pemadaman beberapa menit saja, seharusnya bisa juga memuji PLN ketika listrik tidak padam seharian.
    ===================================================================
    Beta: Sedikit sekali pemadaman dlm hitungan menit di kupang, tp dalam hitungan jam jauh lbh banyak. Ohh jd PLN hny butuh pujian, tp tdk butuh koreksi terkait kinerja?

    Thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo pln idup hanya buat 1 rumah kira2 untung apa rugi..
      Singkat pikiran mu nak .

      Delete
  10. Di tampat ku pln mati stiap hari...
    Bayar mahal..
    Setelah kantor nya di demo dan di pecah2 alhamdulillah samapai sekarang jarang mati...

    Knapa bisa begitu..
    Pikir sama otak kau kau yg bela pln..

    ReplyDelete
  11. Woles ae lah bro jenenge wong cilik yo ngene kui..

    ReplyDelete