Berkata Baik dan Lemah Lembut

06:13:00


Tidak jarang kita ingin sekali memaki seseorang, mencacinya habis habisan karena suatu hal atau keburukan yang tidak kita inginkan dilakukan olehnya. Namun, sebelum mencaci seseorang (di dunia nyata atau maya) kita perlu intropeksi, siapa sih orang yang mau kita maki habis-habisan? Penguasa ? orang yang berbeda pandangan dengan kita ? Orang yang mencaci kita ? orang yang berbuat dhalim ?

Mereka semua kalah jahat dengan fir'aun. Kalau ingin menyebutkan orang yang paling jahat dan kedudukannya paling bawah di neraka nanti maka fir'aun lah orangnya. Terhadap fir'aun orang yang mengaku diri sebagai tuhan saja Allah SWT masih sempat menyuruh nabinya Harun untuk berkata dengan lemah lembut.

"Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS. Thaahaa: 44)"

Pertanyaannya sudah sebaik nabi harun kah kita hingga mau mencaci maki orang lain dan sudah sejahat fir'aun kah orang yang mau kita caci maki ?



You Might Also Like

0 komentar