Ayah, the forgotten hero
05:50:00
Maghribpun tiba saya pun singgah sebentar di Masjid Agung,
masjid megah yang terletak di kabanjahe. Selesai menunaikan shalat maghrib perutpun
terasa keroncong, saya melirik kiri kanan dari pinggir jalan untuk mencari
makan malam. Lirikan mata saya tertuju pada sebuah warung makan the islamic
Aceh yang tidak jauh dari Masjid agung. Langsung saja saya menuju kesana,
terlihat beberapa karyawan sepertinya memang tampang orang aceh.
"bang neu boh bu tsaboh pakek eungkot tsuree" kata
saya dengan jelas pakek logat khas aceh rayeuk.
Nantinya setelah sedikit berbincang ternyata abang tersebut
orang sigli. Sigli memang jiwa dagang
Setelah memesan nasi saya pun langsung mencarikan meja kosong
untuk makan malam. Di depan saya ada sekelompok keluarga, ada seorang ibu bapak
dengan 3 anaknya. 1 anak sepertinya baru bisa jalan. Terlihat anak tersebut
berjalan-jalan di atas kursi yang panjangnya sekitar 2 meter. Anak kecil itu
keliatan sangat gembira dengan ibunya, sekali-kali ibunya menyuapi nasi
kemudian anak tersebut jalan2 lagi di atas kursi. Sedangkan ayahnya sedang
mondar mandir saya kurang perhatian juga apa tujuannya.
Mungkin jika anak itu besar nanti kalau ditanyakan siapakah
orang yang paling kamu sayang, nak ? Dia tidak akan ragu menjawab ibunya. Wajar
memang, sudah seharusnya begitu karena kasih sayang ibunya memang sudah nampak
dari si anak kecil hingga nanti dewasa. Sedangkan ayahnya lebih keliatan cuek
terhadap anaknya.
Selang beberapa menit aku seperti sedang menonton de gea
melakukan penyelamatan sulit. Bapak tadi terbang ke lantai sambil menjatuhkan
diri menyelamatkan anaknya yang terjatuh dari kursi. Tinggi kursi ke lantai
sekitar 50 cm. Saya tidak bisa membayangkan jika anak tadi terjatuh dari kursi
tanpa diselamatkan oleh ayahnya. Mungkin akan terdengar suara hantukan yang
besar dengan anak itu menangis tersedu-sedu. Beruntung anak tersebut
diselamatkan oleh hero nya. The forgotten hero, hero yang sering terlupakan.
Sebenarnya ini bukan hanya tentang kisah seorang ayah
menyelamatkan anaknya yang terjatuh dari kursi. Lebih dari itu. Kadang dalam
kehidupan kita seorang ayah keliatan kurang perhatian terhadap anaknya, kurang
menyayangi anaknya. Tapi diluar sana dia orang yang selalu kerja keras untuk
anaknya, orang yang selalu mendoakan kebaikan, kesuksesan untuk anaknya, orang
yang selalu siap untuk banting tulang mandi keringat untuk anaknya.
0 komentar