Ibnu Muljam jaman Now
05:37:00
Ibnu Muljam (Abdurahman bin Muljam) di era
khulafaurrayidin dikenal sebagai seorang yang shalih. Dalam kesehariannya dia
adalah orang yang rajin melaksanakan shalat malam, puasa sunnah. Dia juga
dikenal sebagai seorang yang hafal alquran , pandai membaca dan mengajarkan
Al-Quran. Bahkan, di era khalifah Umar bin Khattab dia pernah dikirimkan ke
Mesir oleh Khaligat Umar bin khattab atas permintaan Amr bin Ash untuk
dikirimkan seorang yang hafalbisa mengajarkan AlQuran disana.
Siapa sangka, saidina Ali bin ali thalib khalifah ke 4
umat islam justru meninggal dengan sebab hunusan pedang seorang Ibnu Muljam
yang dikenal sebagai seorang yang shalih, hafal Al-Quran dan alim. Ibnu Muljam
melancarkan aksinya saat subuh malam ke 17 Ramadhan tahun 41 H. Seakan tidak merasa
bersalah, saat melakukan aksinya mulutnya tidak berhenti melafazkan kalimat al
quran ayat 207 surat Al Baqarah yang artinya,
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan
dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”
Di jaman now, kampung Sentiong, Desa Cicalengka Kulon,
Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1/2018) sekitar pukul 05.30
WIB. Seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya rela menghajar babak
belur seorang kiyai yang bernama KH Umar Basri. Tidak diketahui motif
penganiayaan tersebut. Yang pasti sebelum melakukan aksinya pelaku sempat
shalat berjamaah bersama dengan kiyai dan para santri.
Menurut saksi disana “Pelaku menendang kotak kayu
tempat azan. Sambil mengatakan ieu mah pinerakaeun, nu di dieu mah pinerakaeun
kabeh (ini mah neraka, yang di sini neraka semua,”
Melihat dari apa yang diucapkan oleh pelaku seperti
yang disebutkan oleh saksi diketahui pelaku ini adalah orang-orang yang merasa
risih dengan apa yang dilakukan oleh para kiyai di masjid tersebut bahkan
smapai menganggap masjid tersebut neraka, pelaku adalah orang yang terdoktrin
dengan pemahaman 'saya paling benar, yang berbeda dengan saya semuanya di
neraka'. Ini adalah benih-benih ibnu muljam di jaman now. Alangkah bencinya
pelaku dengan kiyai berusia 60 thun tersebut sampai tega melakukan penganiayaan
sedemikian rupa sampai tidak sadarkan diri?
Pelaku tentu saja bukan sigam bakong, bukan sigam
pageu. Pelaku adalah orang yang rajin shalat subuh berjamaah.
Saya teringat dengan tweet Prof Mahfud MD beberapa
bulan yang lalu "Berislam itu artinya memilih jalan hidup yang damai dan
selamat. Kalau Anda resah, sedih, takut dlm hidup atau marah dan benci kpd
orang lain krn orang itu berbeda dgn Anda maka Anda salah dlm ber-Islam.
Ber-Islam itu menimbulkan qalbun saliem (hati yang damai)."
Rasulullah itu diutus untuk menyempurnakan akhlak
manusia tapi kenapa manusia yang beragama semakin tidak berakhlak? Rasulullah
diutus sebagai rahmatan lil'alamin tapi mengapa mereka yang mengaku mengikuti
Rasulullah Akhlaknya justru la'natan lil'alamin?
Seorang ulama yang saya lupa namanya pernah
mengingatkan " kita perlu intropeksi diri dengan islam kita yang sekarang
apakah islam yang kita anut sekarang adalah islam yang diajarkan oleh Rasulullah
Saw? "
Kalau dengan berislam membuat seseorang mudah
menentukan orang lain di neraka, orang lain kafir. Jangan jangan itu bukan
sedang berislam tapi sedang menjadi tuhan untuk orang lain.
0 komentar