.::Kritikan untuk Bapak Jokowi::.

06:49:00


Oleh : Muhammad Areev

Menarik melihat sepak terjang Bapak Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Baru sebulan memimpin Indonesia beliau sudah berani melakukan sesuatu yang sebelumnya beliau sudah berjanji untuk tidak akan melakukannya. Tidak akan menaikkan BBM adalah salah satu ucapan yang keluar lewat mulut seorang Presiden sekarang ini dalam masa kampanyenya sebelm menjadi Presiden.

Jika saya mau membedakan antara bapak Prabowo dan Bapak Jokowi maka saya merasa sama sekali tidak salah saya memilih Bapak Prabowo dalam pemilu kemarin. Sebenarnya bukan level saya berbicara tentang politik dan tidak pantas mengungkit-ngungkit sesuatu yang sudah berlalu, kita terima saja siapapun presidennya, mungkin begitu kata sebagian orang. Melihat apa yang dilakukan presiden kita sekarang ini siapa yang tidak naik darah. Indonesia dengan penduduk miskin terbesar di dunia, pendapatan di bawah kebutuhan harus #SalamGigitJari dengan naiknya harga BBM. Yang lebih parah lagi, imbasnya sampai ke makanan-makanan pokok yang ikut juga naik.

Kenapa diatas saya meyebutkan tidak salah memilih Bapak Prabowo sebagai Presiden ? ya karena sekarang saya bisa membedakan mana Presiden yang Cerdas, bisa membaca situasi, tidak dusta. Dalam kampanyenya bapak jokowi mengatakan tidak akan menaikkan BBM, sedangkan bapak prabowo dalam kampanyenya mengatakan sebaliknya. Sekarang kita bisa lihat pada diri masing-masing kedua calon Presiden yang lalu itu. Bapak Jokowi mengatakan tidak akan menaikkan BBM dalam kampanye dahulu menunjukkan 3 sifat, tidak smart karena tidak bisa membaca situasi dan dusta karena sudah ingar janji sedangkan bapak Prabowo mengatakan yang sebenarnya, itu menunjukkan jiwa kepemimpinan beliau bisa membaca situasi dan tidak ingkar janji.

Buat Jokowers jangan dimasukkan ke dalam hati ini cuma opini saya. Dan tidak pantas sebenarnya saya membandingkan-bandingkan orang lain. Kalau saya jadi presiden apa yang bisa saya lakukan ? mungkin itu yang ada dalam pikiran sebagian pembaca tulisan ini. Ini mungkin karena efek kekesalan yang amat sangat terhadap perubahan-perubahan yang sudah dilakukan Bapak Jokowi selama satu bulan kepemimpinan beliau. Semoga kdepannya beliau bisa melakukan perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.


Note : Artikel dengan tanda .:: di belakang dan depan judul copas dari Fanspage Muhammad Areev 

You Might Also Like

0 komentar