Pemuda dan Pemimpin Masa depan
00:46:00
(Sumber)
Berdasarkan survei tahun lalu 2013 penduduk indonesia
berjumlah 242 juta jiwa, 27 persen diantaranya adalah pemuda atau sekitar 63
juta jiwa. Diperkirakan jumlah pemuda indonesia akan mencapai puncaknya pada
tahun 2025 bersamaan dengan India, Cina. Disamping itu negara-negara maju
seperti Amerika serikat, jepang mengalami manula dengan jumlah yang besar.
Tentu saja hal ini akan berdampak positif untuk
pembangunan bangsa ini jika pemuda dapat berkontribusi untuk pembangunan negeri ini. Namun, yang dikhawatirkan dengan jumlah pemuda yang begitu
besar justru hanya menjadi penambah pengangguran, tenaga-tenaga kerja, pemuda
tidak mampu menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan juga orang lain,
pemuda hanya akan menjadi pusat komsumtifme dunia.
Mendengar kata “pemuda” saya teringat dengan tokoh-tokoh
islam seperti sosok Muhammad Al-Fatih misalnya, di usianya yang 21 tahun
setelah beberapa kali mengalami kegagalan Akhirnya dia mampu menaklukkan
konstantinopel(instanbul). Begitu juga dengan Thariq bin Ziyad panglima perang
islam di usianya yang masih muda dia sanggup menyemangatkan pasukannya yang sedang
gentar dengan pasukan musuh yang Akhirnya mampu menaklukkkan Andalucia
(Spanyol) dalam pidatonya yang terkenal itu dia
mengatakan :
"Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian, musuh ada di
depan kalian, ke manakah kalian akan lari? Demi Allah, yang kalian miliki
hanyalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah bahwa di pulau ini kalian lebih
terlantar dari pada anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh
kalian telah menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka
sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian,
tanpa kekuatan selain dari barang-barang yang kalian rampas dari tangan musuh
kalian. Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini,
tanpa adanya perubahan yang berarti, niscaya nama baik kalian akan hilang, rasa
gentar yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada kalian.
Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa kalian!"
Kemudian dia membakar perahu yang mereka pakai untuk ke Andalucia.
Semangat, konsisten, pantang menyerah, berjiwa besar mereka sepatutnya
bisa menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa saat ini.
Di ere modern sekarang ini kita mengenal dengan Mark
Zuckerberg-CEO Facebook, Jack Dorsey – Pendiri Twitter, Larry Page – CEO
Google, Steve Jobs – CEO Apple, dan Bill Gates – CEO Microsoft. Yang tak lain
semuanya pemuda yang memiliki inovasi dan bermanfaat bagi orang lain yang juga
bisa menjadi contoh bagi pemuda saat ini.
Berbicara tentang pemuda memang tidak lepas dari pemimpin
yang akan datang karena pemuda sebagai penerus estafet kepemimpinan sekarang
ini. Baik buruk sebuah negeri ada di dalam genggaman pemuda sekarang ini, tidak
heran seorang Umar bin Khattab R.A mengatakan :
“Barang siapa ingin menggenggam nasib suatu
bangsa, maka genggamlah para pemudanya”.(Umar R.A)
Pertanyaannya, siapkah pemuda mejadi pemimpin di masa
yang akan datang? Jawabannya ada pada diri pemuda masing-masing. Kalau pemuda
sekarang ini sibuk dengan Tawuran dan Narkoba, bukan tidak mungkin harapan
negeri yang lebih baik kedepannya justru lebih parah dari yang parah. Kalau
sekarang ini hukuman bisa dibeli kedepannya mungkin hukuman tidak berlaku lagi
bagi krlompok-kelompok yang beruang.
Di tengah hidup yang serba korupsi dan kemiskinan
dimana-mana kita semua mendambakan sosok pemimpin kedepannya yang mampu
menciptakan perubahan untuk negeri ini yang bukan hanya mementingkan
kepentingan pribadi tapi juga kepentingan semua golongan baik Agama, ras dan
suku.
Pemuda harus menatap di masa yang akan datang, lakukan yang
terbaik untuk negeri ini, ciptakan perubahan. Rencanakan apa yang terbaik untuk
negeri di masa mendatang, bukan sekedar pengikut tanpa memiliki pendirian yang
kuat. Semua kita pemimpin, belajarlah memimpin diri sendiri ke jalan yang baik
dan kamu akan menjadi pemimpin bagi orang lain. Tanpa mampu memimpin diri
sendiri ke arah yang baik jangan pernah coba-coba menjadi pemimpin bagi orang
lain.
0 komentar