Kelapa Sawit dan UU Anti Deforestasi

05:59:00

Dalam setahun konsumsi minyak goreng dunia itu mencapai 222 jt ton. Dari 222 jt ton tersebut 1/3 nya itu terdiri dari minyak kelapa sawit atau sekitar 70 jt ton. Dari 70 jt ton itu, sekitar 45 jt ton nya berasal dari minyak sawit yang ada di indonesia atau sekitar 64%. Artinya mayoritas sawit yang di konsumsi dunia saat ini berasal dari indonesia.

Uni Eropa saat ini sedang gencar-gencang dengan undang-undang anti deforestasi(penebangan hutan). Setiap perusahaan yang terindikasi menggunakan sawit yang berdampak deforestasi maka harus siap dengan konsekuensi denda yang berat. Bahkan, barang-barang impor ke uni Eropa seperti barang kosmetik, makanan, minuman apa saja yang terindikasi menggunakan Palm oil(minyak kelapa sawit) harus siap dikembalikan ke negara asalnya. Beruntungnya, mayoritas ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia itu ke india, china, Amerika Serikat yang belum dengan aturan seketat uni Eropa.

Sekilas apa yang dilakukan oleh Uni Eropa ini sangat baik karena peduli dengan habitat yang ada di hutan, peduli dengan lingkungan. Dengan cara melawan membuat aturan uu anti deforestasi. Namun, baru-baru ini WWF (Word Wide for Nature) sebuah organisasi dunia yang peduli tentang konservasi dan lingkungan justru mengeluarkan pernyataan dengan data yang cukup mengejukan.

WWF mengatakan penggunaan kelapa sawit itu justru lebih efisien.Menggantikan minyak kelapa sawit dengan kedelai, minyak kelapa, bunga matahari itu justru memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Betapa tidak, dalam 1 Hektare kelapa sawit itu bisa menghasilkan 3,3 ton minyak, sedangkan susu kedelai itu hanya menghasilkan 0.4 ton per hektare ataupun kelapa hanya 0.7 ton per hektare. Ketika uni Eropa melakukan UU anti deforestasi untuk kelapa sawit artinya lebih banyak lagi terjadinya deforestasi di dunia ini. Karena bagaimanapun kelapa sawit tetap lebih efisien dibandingkan sumber-sumber vegetable oil lainnya.

Cuma mau bilang aja untuk UU anti deforestasi uni Eropa itu tidak bijak dan untuk anda yang bergerak di bidang kelapa sawit tenang saja, permintaan minyak sawit kita akan terus ada di dunia.

 

You Might Also Like

0 komentar