Jangan Ke Masjid Jika Hanya Untuk Buang Hajat
20:00:00Masjid Al-Falah Lamjampok |
Oleh : Muhammad Areev
Masjid merupakan baitullah (rumah Allah) yang menjadi tempat umat islam mengabdi,tunduk dan patuh kepada tuhannya dalam sehari semalam 5 waktu, yaitu shalat secara berjamaah. Selain sebagai sarana untuk shalat berjamaah, masjid juga bisa menjadi sarana ladang amal lainnya seperti i'tiqaf, zikir, baca Al-qur'an, dan shalat sunat.
Kelebihan orang yang shalat sendiri di rumah tentu berbeda dengan mereka yang shalat berjamaah di masjid. Sebagai mana kita ketahui, shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri dengan 27 derajat, seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw.
Shalat berjamaah di masjid mencerminkan persatuan umat islam. Kekuatan umat islam dapat dilihat dari seberapa banyak orang yang hadir untuk shalat secara berjamaah.
Diceritakan Seorang ulama besar Pakistan, Syaikh Maulana Tariq Jamil menyampaikan pengalaman da'wahnya ketika pergi da'wah di negeri Jordania. ketika di Jordania beliau pergi ke daerah perbatasan Jordan-Israel. Sampai di daerah perbatasan, ketika rombongannya Syaikh Maulana Tariq Jamil selesai menunaikan solat subuh disalah satu masjid di dekat perbatasan, tiba-tiba seorang tentara Israel dari luar melihat kearah dalam Masjid.
Setelah melihat sebentar lalu tentara Israel itu langsung pergi. Maka Syaikh Maulana Tariq Jamil menghampiri tentara Israel itu dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.
"Saya hanya ingin melihat berapa jumlah orang Islam yang hadir solat subuh di Masjid,"kata tentara Israel itu.
Syaikh Maulana Tariq Jamil sambil keheranan bertanya "kenapa?"
Dia pun menjawab "Di dalam kitab kami tertulis, jika diseluruh dunia jumlah orang Islam yang hadir untuk shalat subuh berjamaah di masjid sama banyak dengan jumlah jamaah shalat Jumat, maka saat itu Israel akan hancur. Tetapi ketika tadi saya lihat di masjid jumlah orang Islam yang datang untuk shalat subuh berjamaah masih sedikit, maka hati saya tenang, karena umat Islam pasti tidak dapat kalahkan kami." Mendengar pembicaraan ini Syaikh Maulana Tariq Jamil sangat keheranan.Sebagaimana diketahui bahwa shalat subuh adalah shalat yang paling sulit ditunaikan, karena subuh adalah saat masih gelap, dingin dan saat orang-orang sedang nyenyak-nyenyaknya tidur.
Miris melihat kondisi kondisi masjid sekarang ini. Di saat minoritas umat Islam yang tinggal di negeri orang kafir begitu mengharapkan kemudahan akses ke masjid, kita yang tinggal berhadapan dengan masjid justru mengabaikan untuk shalat secara berjamaah. Tidak salah rasanya kalau saya mengatakan lebih penting membangun sumber daya manusia yang mau ke masjid daripada sekedar bangun-membangun masjid dan berlomba-lomba dalam kemegahan masjid.
Sebagai umat islam malu rasanya ketika melihat lebih banyak orang islam ke masjid untuk sekedar buang hajat di WC masjid ketimbang untuk shalat. Sedih ketika mendengar percakapan seseorang yang ingin buang hajat, kemudian sahut temannya di masjid saja buang hajatnya.
Penuhilah hak-hak masjid, jangan hanya mau ke masjid ketika kebelet pipis, kebelet BAB dalam perjalanan saja. Sama sekali tidak bermaksud untuk meng-illegal-kan buang hajat di Masjid. Silahkan manfaatkan tempat tersebut jika membutuhkannya. Tetapi harus diingat tujuan utama orang ke masjid itu untuk beriibadah, sedangkan buang hajat di WC masjid hanya kebutuhan mendesak. Jangan sampai mengutamakan buang hajat di WC masjid ketimbang beribadah di masjid.
Ayo sama-sama kita ke masjid ! memenuhi shaf-shaf kosongnya, bersatu untuk menghadap sang ilahi. Insya Allah, umat islam akan bersatu padu tidak akan mudah di adudombakan,tidak akan berpecah belah, tidak akan saling menzalimi, tidak akan saling menyakiti karena domba tidak akan dimangsa oleh serigala jika bersama domba lainnya dan lidi tidak akan patah jika bersatu dengan lidi lainnya. Salam ukhuwah !
0 komentar