Alhamdulillah, Lulus di PLN

07:50:00


Setelah menunggu kurang lebih sebulan setelah tes wawancara akhirnnya pengumuman peserta yang lewat wawancara diumumkan dan harus mengikuti penjelasan perjanjian dan penandatanganan kontrak di kantor PLN wilayah Aceh, Lampriet, Banda Aceh. Artinya kami lulus sebagai pegawai di PLN. Walaupun belum resmi menjadi pegawai karena sebelum diangkat menjadi pegawai diharuskan mengikuti pelatihan atau diklat prajabatan selama kurang lebih 4 bulan.

Perasaaannya yang pasti senang bisa lewat di salah satu BUMN, walaupun ada sedihnya juga. Senangnya yang pasti karena sudah dapat pekerjaan sehingga tidak perlu lagi pusing dengan urusan pekerjaan. Maklum, kita hidup di negeri dengan tingkat pengangguran terbesar di dunia, urusan belum punya pekerjaan pasti membuat para pemuda galau setengah mati. Itu juga yang membuat saya sedikit galau usai lulus di SMK. Apalagi sebelum lulus SMK ayah saya sudah mewanti-wanti " Kamu jika sudah lulus di SMK harus buka usaha, harus bisa mandiri, jangan selalu toeh bak yah". 

Selain itu yang membuat saya lebih senang lagi bisa diterima di PLN yaitu bisa melihat orangtua senang. Ayah saya orang paling berharap saya bisa lewat di PLN. Kalau saya perhatikan harapan ayah agar saya bisa lewat di PLN itu lebih besar dari saya. Buktinya beliau mau berhajat jutaan membantu anak yatim agar saya bisa lewat di PLN, selain itu beliau juga berdoa dan yasinan. Usaha beliau agar saya lulus membuat saya sedih jika sampai tidak lulus. Dan Alhamdulillah syukur kepada Allah sebesar-besarnya akhirnya saya bisa diterima juga disana.

Ternyata tidak hanya senang yang saya rasakan manakala diterima di PLN tapi juga kesedihan seperti yang saya sebutkan di atas. Sedihnya yang pasti harus siap berpisah dengan keluarga, teman. Karena dari awal PLN sudah mensyaratkan "Bersedia ditempatkan dimana saja seluruh wilayah Aceh". Jadi, ini merupakan momen untuk saya memulai hidup mandiri. Selain itu yang membuat saya juga ikut sedih harus melepaskan pakaian santri di Dayah Darul Aman, Lubuk sukon. Artinya saya tidak bisa menuntu ilmu agama lagi disana. Dengan ilmu agama yang masih sangat dangkal ini, saya takut dengan aqidah saya kedepannya, semoga Allah menjaga saya. Saya berlindung kepada Allah dari segala ajaran sesat, syirik dan murtad. Semoga Allah tetap menjaga aqidah saya, Amiin..! walaupun tidak bisa ngaji lagi di Dayah Darul Aman, Insya Allah dimanapun saya berada saya akan mencari tempat untuk menuntut ilmu agama. Karena bagaimanapun juga menuntut ilmu agama merupakan kewajiban bagi muslim laki-laki dan perempuan, begitu yang pernah saya pelajari di Dayah Darul Aman dulu.

Ada 6 tes yang saya harus saya ikuti sebelum dinyatakan diterima di PLN. Yang pertama tes ketahanan (endurance) tanggal 23 Mei 2015 di lapangan bola kodim, neusu, Banda Aceh. Disini kami peserta tes dituntut untuk berlari mengelilingi lapangan tanpa berhenti selama 12 menit, tentunya setelah sebelumnya di tensi darah.  Dari 1212 peserta yang mengikuti tes ini hanya 942 yang lewat artinya ada 270 peserta yang digugurkan. Selanjutnya kami mengikuti tes Akademis tanggal 15 Juni 2015 di Auditorium Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dari 942 peserta hanya 769 peserta yang lewat untuk mengikuti tes Psikotes di tempat yang sama pada tanggal 17 Juni 2015.

Di tes psikotes ini banyak teman-teman saya yang gugur yang membuat saya sedikit bersedih. Dari 769 peserta hanya 261 yang lewat di tes ini, 508 peserta dinyatakan gugur. 261 peserta ini selanjutnya megikuti tes Fisik di Laboratorium Klinik Prodia tanggal 28 July 2015, tidak jauh dari kantor PLN wilayah, Lamprit. Selanjutnya tanggal 11 agustus 2015 dilanjutkan dengan tes Laboratorium masih di tempat yang sama. Peserta yang masih tersisa saat tes ini sebanyak 117 orang. Dari 117 peserta hanya 89 peserta yang berhasil lewat untuk mengikuti wawancara tanggal 11 september 2015 di PT PLN (Persero) Wilayah Aceh Jl. Tgk Daud Beureu’eh No. 172 Lampriet – Banda Aceh. Dan Alhamdulillah, tanggal 30 september 2015 kemarin 79 peserta dipanggil untuk mengikuti penjelasan dan perjanjian kontrak PT PLN (Persero) Wilayah Aceh, yang artinya kami sudah menyelesaian semua tes dan diterima di PLN. 

Kartu Peserta, Kenang-kenangan

Selanjutnya tanggal 17 Oktober kami akan berangkat ke medan untuk mengikuti Diklat Prajabatan yang lebih kurang sekitar 4 bulan. Berarti dari 6 tes ini membutuhkan waktu lebih dari 4 bulan untuk menentukan dan menseleksi peserta yang layak menjadi pegawai PLN. Alhamdulillah saya terpilih dalam 79 peserta yang sudah disaring, disaring dan disaring hingga terpilih.

You Might Also Like

4 komentar

  1. Selamat Areev. Senang mendengar kabar gembira ini. Semoga sukses :-)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sharingnya bg arif , saya calon peserta diklat PLN aceh 2016 👍

    ReplyDelete
  3. assalamualaikum mas,, kalau boleh tau, pertanyaan yg ditanyakan waktu tes wawancara apa saja. mohon penjelasannya

    ReplyDelete