Terkesan

18:08:00

Oleh : Muhammad Areev

Upacara rutin hari senin di lapangan SMKN 1,2 dan 3 Banda Aceh kemarin cukup terkesan bagi saya, apanya yang terkesan ? bukan karena senang berdiri dalam terik matahari, bukan juga karena suksesnya para petugas upacara dalam melaksanakan tugas-tugasnya tapi karena Pembina upacara. Apa yang terkesan dari pembina upacara tersebut ? apakah karena pembina upacaranya cantik, lucu ? oh bukan juga. lalu apa ?

Saya tertarik dan sangat terkesan dalam pidato singkat pembina upacara tersebut, saya lupa namanya tapi beliau adalah guru bahasa inggris SMK 1 Banda Aceh. Beliau sedikit menceritakan tantang pentingnya bahasa " Di sekolah kita ini kita mempelajari 4 bahasa, selama ini kebanyakan para siswa atau siswi malu dalam mempraktekkan berbahasa baik itu bahasa inggris, arab, jerman, jepang. Bahkan kalau ada sebagian siswa atau siswi yang ingin mempraktekkan berbahasa pasti ada teman-teman yang lainnya yang mengejek, padahal yang mengejek itupun tidak bisa. Untuk bisa berbahasa kita perlu practice, practice dan practice nak.." pungkas beliau dalam pidatonya.

Selain itu, yang membuat saya harus pasang telinga dengan jelas ketika beliau mengutip perkataan peneliti barat tentang aspek-aspek yang membuat seseorang sukses di masa mendatang. Siapapun kita pasti menginginkan sukses di masa mendatang. Mungkin aspek-aspek tersebut bisa saya dan anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kita bisa mencapai tujuan yang kita inginkan di masa mendatang.

" Ada tiga aspek menurut para pakar-pakar di barat yang mencirikan seseorang sukses dimasa mendatang yang pertama know more than other"

kemudian beliau menjelaskan bagaimana itu know more than other (tahu lebih dari yang lain) begitu juga yang kedua dan ketiga beliau menjelaskannya secara rinci.

"yang kedua work more than other (bekerja lebih daripada yang lain)"

setelah menjelaskan bagaimana work more than other kemudian beliau menyebutkan yang terakhir yaitu " take less to other (tidak terlalu berharap kepada yang lain)"

Yang tidak kalah menarik juga, ketika di akhir pidatonya beliau mengutip salah satu pepatah arab favorit saya " undhur ma qala wala tandhur man qala" artinya lihatlah apa yang dikatakan jangan melihat siapa yang mengatakan. Selama yang dikatakan baik mari kita ikuti tidak peduli siapa yang mengatakan tapi kalau yang dikatakan sesuatu yang tidak bermanfaat, dengar dulu perkataannya sampai habis kemudian teriakkan dalam telinganya "Lheuh ka toh ka siram beugleh " artinya habis buang kau siram yang bersih.

Terima kasih telah membaca, jangan lupa komentarnya yaa

You Might Also Like

0 komentar